JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
A.    Jenis Layanan BK
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan. Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung.

1.      Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
a.       Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah
b.      Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
c.       Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.
d.      Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
e.       Peranan kegiatan bimbingan karir.
f.       Peranan-pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa.
Dilihat dar fungsi perkembangan, apabila individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan mampu memanfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi yang baru, maka individu dapat mengembangkan dan memelihara kondisi dirinya.
Isi layanan orientasi adalah berbagai hal yang berhubungan dengan suasana, lingkungan, dan objek-objek yang baru bagi individu. Hal-hal tersebut mencakup bidang-bidang :
a.       perkembangan pribadi
b.      perkembangan hubungan social
c.       perkembangan kegiatan pembelajaran
d.      perkembangan karier
e.       perkembangan kehidupan keluarga
f.       perkembangan keidupan agama

2.      Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
Materi layanan informasi menyangkut :
a.       Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan pribadi,
b.      Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyuluhan dan pengembangan.
c.       Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
d.      Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.
e.       Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti dan program tambahan.
f.       Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti UN, dll.
g.      Fasilitas penunjang/sumber belajar.

3.      Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, minat erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenapbakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan penempatan dan penyaluranberfungsi untuk pengembangan.
Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:
a.       Penempatan kelas siswa, program study/jurusan dan pilihan ekstrakurrikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
b.      Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi.
c.       Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.


4.      Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tujuan layanan konten yaitu agar siswa mengusai aspek-aspek konten (kemampuan atau kmpetensi) tenu secara terintegrasi. Layanan penguasaan konten juga melalui tahap-tahap sebagai berrikut :
a.       Perencanaan yang mencakup penetapan subjek siswa dipelajari secara rinci.
b.      Pelaksanaan  yang mencakup pelaksanaan kegiatan layanan melalui pengorganisasian proses pembelajaran penguasaan konten.
c.       Evaluasi yang mencakup kegiatan.
d.      Analisis hasil evaluasi
e.       Tindak lanjut yang mencakup penetapan standar evaluasi, pelaksanaan analisis, dan penafsiran hasil evaluasi
f.       Tndak lanjut yang mencakup penetapan jenis dan arah tindak lanjut.
g.      Laporan yang mencakup penyusunan laporan pelaksanaan layanan penguasaan konten.

5.      Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
a.       Pengenalan dan pemahaman permasalahan.
b.      Analisis yang tepat.
c.       Aplikasi dan pemecahan permasalahan.
d.      Evaluasi, baik evaluasi awal, proses ataupun evaluasi akhir.
e.       Tindak lanjut.
Melihat kepada teknik penyelenggaraan konseling perorangan terdapat bermacam-macam teknik konseling perorangan yang sangat ditentukan oleh permasalahan yang dialami oleh siswa. Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.       Tahap pembukaan
b.      Tahap penjelasan (eksplorasi)
c.       Tahap pengubahan tingkah laku
d.      Tahap penilaian/tindak lanjut
Materi layanan konseling perorangan meliputi :
a.       Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan penyalurannya.
b.      Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
c.       Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
d.      Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

DAFTAR RUJUKAN

-          http://www.a741k.web44.net/BIMBINGAN%20DAN%20KONSELING.htm.
-          http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/31/pengertian-bimbingan-dan-konseling/.[15 Februari 2011]Ditjen PMPTK. (2008)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATAR BELAKANG PERLUNYA BK BAGI SISWA DILIHAT DARI BERBAGAI SEGI

PRINSIP-PRINSIP BK